Selasa, 30 Juli 2013

Penyakit kelemahan otot gerak Kaki, Tangan


Ini adalah kisah nyata tentang isteri saya yang  dialami beberapa bulan yang lalu di tahun 2012-2013. Maksud dan tujuan kami tulis kisah ini, barangkali berguna bagi kita apabila ada kesamaan atau kemiripan  riwayat penyakit yang diderita di kita atau anggota keluarga kita bahkan teman dekat atau saudara kita.
Penyakit ini bisa dibilang langka, namun tidak menutup kemungkinan bisa terjadi keluarga kita atau disekitar kita, menurut informasi kesehatan dunia bahwa penyakit ini menimpa 1 : 200 ribu, artinya dari 200 ribu orang kemungkinan terjadinya pada 1 orang yang mengidap penyakit yang serupa. 

Dilingkungan kedokteran dikenal dengan gangguan syaraf atau Polymiopatic atau kelemahan otot secara menyeluruh di bagian tubuh terutama otot gerak kaki, tangan dan pernafasan, beberapa dokter yang berbeda-beda telah mendiagnose jenis dan nama penyakit tersebut seperti : Polimyopatic, Gangguan auotoimun, Guillain Barre Syndrome (GBS) atau sejenis penyakit Lupus,  dll

Pada awal terjadinya penyakit ini penderita merasakan untuk berjalan kaki terasa berat dan terasa lemah nggak ada tenaga atau terjadi kelemahan otot kaki,  yang ditandai dengan makin terasa berat untuk digerakan, dengan hitungan hari dan bulan makin lama makin lemah, yang tadinya bisa berjalan jauh makin lama makin berkurang jarak yang bisa ditempuh.

Dari hasil test darah utama diketahui adanya kelainan autoimun, dimana mestinya dikatakan normal jika hasilnya Negatif namun dari hasil testnya ternyata positif, artinya autoimun atau kekebalan dalam tubuhnya tidak normal. Sehingga yang terjadi fungsi autoimun mestinya melindungi sel-sel tubuh dari serangan radikal bebas atau sel asing yang tidak diperlukan,  ketidaknormalannya itu autoimun/ kekebalan tubuh  yang berlebih menyebabkan terjadinya penyerahan kepada semua sel-sel tubuh, baik itu sel-sel yang buruk atau sel-sel yang baik, dan tidak bisa membedakan keduanya apakah itu merugikan atau menguntungkan bagi tubuh, sebagai ilustrasi bahwa dalam suatu Negara terdiri dari pemerintahan, presiden, rakyat biasa, tentara, penjahat dll, dalam hal ini tentara atau polisi yang mempunyai persenjataan untuk mengamankan negara dan rakyatnya, tapi  melakukan pembunuhan kepada siapa saja yang ada di Negara itu, tidak bisa membedakan mana orang yang jahat atau orang yang baik, yang semestinya tentara/ polisi itu memberantas orang-orang yang melakukan kejahatan saja, namun ternyata tidak demikian halnya.
Dalam  perjalanan ihtiar yang telah kami  lakukan sudah melalui jalur medis, herbal dan spiritual, namun dalam perkembangannya dari hari ke hari, bulan ke bulan tidak merubah menjadi kebaikan tatapi apa yang terjadi semakin menurun kemampuan gerak kaki dan tangannya. 

Dari sisi medis telah beberapa kaki kunjungi dokter dokter yang ada di Surabaya dari dokter umum sampai dengan spesialis  bahkan professor, baik berobat dari rumah sakit yang kecil sampai dengan rumah sakit yang besar. Al hasil sepulang dari berobat dan opname di beberapa rumah sakit kemampuan si pasien tidak menjadi lebih baik, seakan-akan dengan pemberian obat dengan merk a s/d z, dari yang murah s/d yang mahal tidak ada  pengaruhnya.
Pengobatan segala merk herbal pun telah kami coba yang namanya propolis, Jinten, vitamin tulang dari kerang laut,  sari kelapa, kelapa bakar, rebusan daun duwet, kulit manggis dan sederet nama bahan herbal telah kami coba, namun lagi-lagi tidak berdampak.    

Terapi dari medis berupa fisioterapi yang dilakukan di rumah sakit atau di rumah telah dilakukan berkali-kali bahkan alat-alat terapi non medis seperti : sinar biodisk, pijat reflexi,   pijat akupreser.  pijat refleksi dgn aluminium, pijat dengan  alat listrik, dan semua itu tidak ada hasilnya.
Karena dapat informasi dari tetangga yg diminta mencoba ke para supranatural itupun telah dilakukan lebih dari sepuluh tempat namun juga tidak menyembuhkan.
Pada akhirnya di bulan November 2012 kelemahan otot sudah menjalar dari kaki, tangan kemudian ke otot pernafasan, sehingga menyebabkan susah bernafas, lantas kami bawa untuk rawat inap di rumah sakit, dalam minggu pertama telah diberikan bermacam-macam obat, yang seblumnya telah diperiksa oleh beberapa dokter dengan disiplin ilmu yang berbeda-beda, dari gejala yang muncul awalnya diperiksa oleh dokter jaga, kemudian ditunjuk dokter spesialis penyakit syaraf, spesialis penyakit jantung, spesialis penyakit dalam, spesialis penyakit THT dengan masing2 meresepkan obatnya namun tidak kunjung ada perubahan,  setelah 10 hari kemudian nafas istri yang tidak normal dan tidak sadar diri.

Rumah sakit melakukan tindakan pertolongan bantuan pernafasan dan pasien dipindahkan ke ruang ICU, untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih intensif.  Setelah  itu pasien dilakukan pemeriksaan darah ternyata penyebab tak sadarkan diri karena terjadinya keracunan Co2 (Carbondioksida) yang ada di otak, kemudian dilakukan tindakan bantuan untuk mengeluarkan CO2 dari dalam tubuh, itu terjadi karena tubuh sudah tidak bisa lagi melakukan pernafasan normal.

Untuk membantu pernafasan pasien terpaksa dilakukan dengan bantuan mesin yang dimasukan kedalam mulut pasien  selama lebih kurang  2 minggu, namun karena dalam masa itu ternyata  si pasien masih tidak bisa malukan pernafasan sendiri dengan normal. Karena usia alat bantu pernafasan berbatas waktu hanya s/d 2 minggu, karena kalau diterukan akan menyebabkan infeksi di mulut atau di tenggorokan., sehingga ditawarkan kepada keluarga untuk dilakukan tindakan medis lanjutan untuk membantu pernafasan si pasien yakni tracheostomy atau operasi pembuatan lubang di pangkal tenggorokan, dan itupun telah dilakukan karena pertimbangan untuk hak hidup si pasien untuk membantu pernafasannya dan penggunaan alat tersebut bisa digunakan dalam waktu yang lama dan tidak berbatas waktu. Kelangsungan hidup pasien sangat tergantung dengan alat pernafasan tersebut dan sampai dengan sekitar 3 bulan perjuangan dan semangat hidup si pasien dengan segala penderitaan dilakukan tindakan medis dari pengambilan sampel darah, pernafasan yang tidak lancar, terapi geraknya, tusuk jarum dll itu semua tidak merubah status kesehatannya menjadi lebih baik. dan akhirnya si pasien menggalkan keluarga yang dicintai, Allah telah memanggil kembali di sisiNya.


Dan sampai akhir hayatnya penyakit yang diderita tidak diketemukan penyebabnya, bahkan jenis penyakitnyapun tidak diketemukan. Kami sekeluarga selalu berdoa semoga Almarhumah dimulyakan Allah SWT ditempatkan di tempat yang layak disisinya, karena di agama kami Islam kami percaya setiap manusia yang diberi cobaan hidup berupa sakit dan berakhir dengan meninggal dunia, maka dosa-dosanya selama hidup di dunia akan habis dan bersih seperti bayi yang baru lahir. Amin ya robbal alamin.

Untuk para pembaca, kisah nyata ini semua sengaja kami bagikan kepada pembaca semata-mata untuk berbagi dimana barangkali  hal ini terjadi pada kita, keluarga kita atau saudara dan teman kita, yang mungkin bisa membantu menentukan sikap pilihan penanganan pasien penderita gangguan syaraf, agar tidak berkepanjangan dengan konsekuensi-konsekuensi baik untuk si penderita ataupun sisi biaya yang tidak sedikit.

Memang kita percaya bahwa setiap manusia itu sudah ada takdirnya masing-masing terkait dengan rezeki, jodoh dan mati, namun kita sebagai manusia tidak tahu kapan akan terjadi dan wajib bagi kita untuk berusaha atau berikhtiar, dan tentunya dalam berikhtiar perlu kita pertimbangkan dari segala aspek baik itu si pasien, keluarga, dsb.

Dari pengalaman diatas ada hal-hal yang barangkali bisa kami petik yaitu :

  •  Keluarga adalah segalanya, yang perlu kita lindungi dan kita usahakan,   terkait dengan  sakitnya dan kita wajib ikut merasakan penderitaan si pasien selama penanganan medis ybs (empaty), baik itu pilihan pengobatan dan penanganan dari rumah sakit hendaknya pertimbangan pilihannya sesuai persetujuan si pasien lebih diutamakan.
  • Dari pengobatan-pengobatan yang pernah kami lakukan baik itu medis, herbal yang diminum atau berupa alat, pijat refleksi dengan kayu, besi timah, besi yang dihangatkan, alat2 non medis, dan jenis praktek pengobatan lainnya, namun  tidak menjadi labih baik, dan dengan berjalannya waktu makin lama kondisinya makin melemah, artinya segala sesuatu pengupayaan kita semuanya itu tidak terlepas dari kehendak dan seijin Allah SWT.
  • Jenis pengobatan yang belum sempat kami lakukan yakni terapi plasma darah, terapi kolbu atau pengobatan-pengobatan alternatif yang belum kami ketahui, dan Jangan berhenti berusaha mencari dan mencari pengobatan sambil memohon kepada yang maha kuasa untuk kesembuhan si pasien dan berusaha sabar dan tawakal karena semua makhluk hidup itu kepunyaan Allah SWT dan semua itu akan berpulang kerahmatulah sebagai pemilik semesta alam  dan seisinya.
Demikian yang bisa kami bagikan, semoga bermanfaat. Amin.

 



  

30 komentar:

  1. Turut berduka atas keluarga yg ditinggalkan, semoga bapak senantiasa diberikan ketabahan keikhlasan dgn atas cobaan yg menimpa keluarga bapak, amin...

    BalasHapus
  2. Kiranya bapak berkenan utk memposkan dokter dokter spesialis yg pernah bapak kunjungi beserta alamatnya, informasi yg bapak berikan kiranya dpt berguna bagi saya dan mungkin banyak orang yg membutuhkan informasi pengobatan di kota surabaya...

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum, turut berduka cita untuk Bapak dan keluarga, kebetulan saya memiliki adik sepupu yg mengalami gejala serupa, bermula dari rasa sakit di tengkuk leher dan makin lama sulit digerakkan.

    Lalu ujung2 jari mulai kesemutan dan menjalar ke seluruh tangan dan merasa kebas dan setelah itu kedua kaki pun mengalami hal yg sama. Keluarga besar kami, baik dari keluarga inti dan keluarga besar sudah pergi ke beberapa dokter, rs, pengobatan alternatif dan spiritual namun hingga saat ini belum ada perubahan.

    Saat ini adik sepupu saya (perempuan, 21 tahun) sudah hampir sebulan hanya bisa terbaring dan belum ada yg dapat memastikan penyakit apa yg di deritanya. Membaca blog bapak membuat kami semakin terus berusaha mencari pengobatan terbaik untuk adik sepupu kami.

    BalasHapus
  4. Saya menangani pijat therapy. Memang agak sulit masalah gangguan syaraf, bisa dilakukan pijat secara rutin. Penyebabnya bekerja terlalu berat penyumbatan, otok kram dan kaku suaraf jadi lemah. Sekarang saya sedang menangani pasien srperti ini call 081802710069

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah boleh tuh pak,,,, saya juga sedang menderita otot kaku, kebas dan kejang.... terutama bila leher sudah mulai terasa sakit,,, semua otot sebelah kiri tertarik sampai tidak nyaman... saya penderita pasca stroke ringan 1 tahun yg lalu... kena sebelah kiri... saya tinggal di cileungsi jauh gak pak dengan lokasi bpk.???

      Hapus
  5. Saat ini saya mengalami apa yang bapak alami, istri saya berusia 28 tahun kami memiliki anak saat ini berusia 2,5 tahun, saya sudah bingung apa lagi obatnya, mohon kepada yang membaca artikel ini agar bisa memberikan masukan kepada saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  6. Saat ini saya mengalami apa yang bapak alami, istri saya berusia 28 tahun kami memiliki anak saat ini berusia 2,5 tahun, saya sudah bingung apa lagi obatnya, mohon kepada yang membaca artikel ini agar bisa memberikan masukan kepada saya.

    BalasHapus
  7. Saya baru alami ..dengan tiba tiba saraf kaki kanan lemah terjatuh di halaman...allahuakbar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ttp semangat ikhtiyar n tawakal sy jg mengalaminya Alhamdulillah sembuh n trs berusaha sembuh sempurna tanpa ketergantungan obt sy ingin berbagai dgn saling memberi masukan ttg penyakit ini n sudah sy cantumkan no hp sy di atas mudahan kita smua diberi kesembuhan yg sempurna Aamiin ya robb trmksh buat bpk prof hafid melalui beliau sy sembuh tentunya atas ijin Allah s.w.t

      Hapus
  8. keluarga saya juga mengalami rasanya ingin protes karena masih menimpa anak2 di bawah 8th dan ini teryata sudah banyak terjadi di pulau jawa ( jawa timur)
    sebenarnya itu di sebabkan oleh apa?
    biar di suatu saat nanti kita lebih waspada
    saya kira itu hanya tersebar di luar negri saja
    ini adik saya masih mengalami gejala2 kaki melemah
    kalau marah kepala nya menjadi sakit dan sesakit2nya
    rasanya g adil baget anak usia segitu belum tau apa2 sudah terserang seperti itu
    mohon yang mengalami berbagi info obat apa yang harus di berikan?

    BalasHapus
  9. saya siti afsha tinggal di pagar alam palembang..
    saya dulu juga mengalami penyakit ini..sudah br tahun tahun gak sembuh...sudah brobat kesana kemari tapi gak ada hasil nya...tapi allah mempertemukan saya dng sahabat lama saya..dan dia merekomendasikan saya untuk coba brobat dng doktr yusuf yang sekarang tinggal di aceh...setelah saya konsultasi saya di suruh ambil resep beliau..dan saya pun ikut saja alur nya...dan obat pun akhirnnya sampai setelah 4 hari saya transfer uang nya...bulan prtama saya minum obat beliau ada reaksi yg sangat memuaskan dan pada akhir nya saya tr bebas dari penyakit ini...trimakasih yaa allah..bagi shabat yg belum sembuh dan masih mencari solusi nya...coba brobat dng dr yusuf...semoga bisa sembuh sprti saya sekarang ini...ini no hp beliau 085361675232 kalau saya sembuh masa kamu tidak...senanganya br bagi pengalaman...

    BalasHapus
  10. Awal mulanya Nopember 2015 ketika naik tangga terasa berat mengangkat kaki, akhirnya setiap naik turun tangga harus ekstra hati-hati. Setengah tahun kemudian ketika bangkit dari posisi duduk harus ditopang dengan tangan.
    Pada 24 Desember 2016 mulai tidak mampu bangkit dari posisi jongkok setelah BAB, selanjutnya hanya Allah yang tahu...
    Kelemahan otot paha, sekarang sedang saya alami walau begitu semangat untuk tetap mengharap tetesan nafkah rejeki dari Illahi harus tetap ada. Sebagai Kepkel yg menghidupi diri dan keluarga dengan gerakan jari di atas kayboard laptop sebagai penjual jasa tulis menulis mandiri. Kalau nanti tgl 25 Agustus 2017 masih bisa bertemu usia genap 53th, tapi bila tidak perkenankan Kekasihmu Muhammad Rasulloh bersama menjemputku... Dan aku berlindung kepada Mu ya Allah sebelum sakaratul maut, selama sakaratul maut dan sesudah sakaratul maut.

    BalasHapus
  11. Saat ini saya juga sedang mengalami penyakit pelemahan otot, dimulai sejak akhir Januari 2017 kemarin, dimana pada saat hendak naik trotoar kaki kiri saya tidak mampu mengangkat beban tubuh saya, dan 3 hari kemudian kedua kaki dan lengan saya menjadi lemah, bahkan untuk mengancing celana jeans saja terasa tidak sanggup, kemudian saya memeriksakan diri ke dokter spesialis dengan dugaan awal terkena Stroke sehingga harus CT Scan, namun ternyata hasilnya bagus tidak ada perdarahan sama sekali, kemudian saya berobat ke pengobatan sinshe Bangau Putih di bogor dan di diagnosis mengalami masalah di bagian pencernaan lalu di terapi totok, dan beberapa hari kemudian saya mencoba berobat pada Bp. Lukman yang beralamat di Jl.H.Saidi V No.6, Cipete Selatan, Jakarta Selatan yang berpraktek hanya di hari Selasa dan Sabtu dari Jam 8 sampai jam 5 sore, hasil dignosis pak lukman ternyata sama dengan sinshe bangau putih, dan pengobatannya pun mirip yaitu Acupresure atau totok jari, hingga saat ini saya sudah 5 kali terapi di bulan februari ini, dan telah mengalami pemulihan yang bagus, subhanallah, dari yang tadinya bangun dari duduk harus di tolong sekarang sudah mampu bangun sendiri, tapi kalau bangun dari jongkok memang belum bisa karena pemulihannya memang berjalan perlahan tapi pasti, di tempat praktek pak lukman ternyata saya juga bertemu dengan penderita pelemahan otot yang lain, namun penyebabnya berbeda beda, ada yg karena psikis atau fikiran, dan ada juga bersifat non medis dan semuanya alhamdulillah mengalami penyembuhan, alhamdulillah tuhan memberikan kesempatan saya lebih cepat di tangani oleh Bp.Lukman karena pasien yg lain ada yg sdh tahunan baru datang ke tempat beliau, semoga sharing pengalaman ini dapat membantu saudara2 saya yang mengalami derita yang sama dan di berikan kesembuhan seperti saya oleh ALLAH SWT, berikut saya sampaikan no HP Bp Lukman di Jakarta 0813 8744 4387, semoga bermanfaat, amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pak bisa sya minta no tlpn

      Hapus
    2. Maaf saya lama membalas pesan anda krn sy sdh lama tdk membuka laman / postingan ini, saat ini saya sdh hampir sembuh total 97% dan sdh dinyatakan sembuh oleh bpk lukman, no hp saya 0812 8680 5998

      Hapus
  12. Sy sendiri saat ini sedang mengalami penderitaan itu, gejalanya sy rasakan dr th 2007. Dr gejala ringan sampai semakin lama semakin memberat. Bahkan sdh hampir 3 th terakhir ini sy sdh tdk mampu berjalan tanpa alat bantu. Kadang sy dan klg sampai merasa putus asa. Bayangkan saya mulai mencari pengobatan dr th 2008 sampai skr (9 th). Semua jg sdh sy lalui, dr medis sampai non medis. Perlu diketahui bahwa th 2008 sy jg melahirkan anak ke 2 saya yg skr umur 9 th. Yg sering menjadikan sedih hati sy adalah merasa tdk bisa mendampingi masa kecil anak sy. Sedih rasanya dgn kondisi seperti saya, dgn melihat anak2 masih kecil,masih sangat membutuhkan kehadiran ibunya.
    Sekrng ini sy masih konsumsi obat herbal, kalau sampai habis nnt tidak ada perkembangan lagi, mungkin saya hanya tinggal tawakal, berserah diri sama Allah.

    BalasHapus
  13. Sy sendiri saat ini sedang mengalami penderitaan itu, gejalanya sy rasakan dr th 2007. Dr gejala ringan sampai semakin lama semakin memberat. Bahkan sdh hampir 3 th terakhir ini sy sdh tdk mampu berjalan tanpa alat bantu. Kadang sy dan klg sampai merasa putus asa. Bayangkan saya mulai mencari pengobatan dr th 2008 sampai skr (9 th). Semua jg sdh sy lalui, dr medis sampai non medis. Perlu diketahui bahwa th 2008 sy jg melahirkan anak ke 2 saya yg skr umur 9 th. Yg sering menjadikan sedih hati sy adalah merasa tdk bisa mendampingi masa kecil anak sy. Sedih rasanya dgn kondisi seperti saya, dgn melihat anak2 masih kecil,masih sangat membutuhkan kehadiran ibunya.
    Sekrng ini sy masih konsumsi obat herbal, kalau sampai habis nnt tidak ada perkembangan lagi, mungkin saya hanya tinggal tawakal, berserah diri sama Allah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bpk/Ibu, bersabar ya selalu ada jalan utk mendapatkan kesembuhan, silahkan bpk/ibu baca postingan saya di atas

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  14. saat ini pasangan saya mengalami penyakit yg sama . saya mengetahui hal ini jelang pernikahan kami . dari penyampaian nya dia sudah pernah didiagnosa bakal lumpuh atau bisa lebih buruk dari pada itu . berbagai jenis obat resep dktr dan dari herbal mau pun artenatif tidak ada perubahan juga. saya tidak tahu haarus bagaimana lagi . ketika sakit nya kambuh . dia minta saya batalkan pernikahan . dan mecari pasangan yg lain ... hal yg paling tdk sy inginkan ktk org yg saya syg berbicara seperti itu ... bukan kebahagian bersama org lain yg sy ingin kan .. melain kan kebahagian bersama nya . apalun hal yg terjadi saya ingin kami tetap bersama

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bpk/Ibu, bersabar ya selalu ada jalan utk mendapatkan kesembuhan, silahkan bpk/ibu baca postingan saya di atas

      Hapus
  15. Ya, istri sahya pun mengalami gejala yg sama, sudah hampir 5thn, karna keterbatasan biaya karna sudah terkuras dulu menjalani pengobatan yg hasilnya 0%. Sekarang hanya saya suaminya yg jadi dokter pribadinya, memanjakan dan memberi kekuatan untuk bersabar dan memberi dorongan semangat yg hanya bisa di lakukan, perubahan ada meski tidak benar" berubah, tapi paling tidak dia punya semangat untuk berjuang. Alhamdulillah berat badan normal kembali untuk makan sendiri sudah bisa berjalan meskipun perpegangan, jongkok dan berdiri kadang bisa sendiri, tergantung dia merasa bahagia atau lagi kesal, ya intinya memberi semangat untuk yg sakit hal yg sangat berpengaruh. Pengobatan dan memberi semangat hal yg wajib di lakukan, semoga alloh memberikan kesembuhan bagi istri sayah dan kepada saudara semua aamiin

    BalasHapus
  16. Penyakit yg sama yg diidap oleh bapak saya yakni berjalan seperti robot/kaku dan saya perhatikan semakin hari perlahan tapi pasti semakin berangsur memburuk dan setelah saya baca sana sini ini penyakit langka (saya ngga tau apa itu penyakit ALS atau GBS) penyakit yg bakal pada akhirnya memvonis penderitanya kepada kelumpuhan otot pernafasan (berharap bahwa ada keajaiban medis sehingga penyakit langka ini dapat disembuhkan) amin

    BalasHapus
  17. Turut berduka cita ya pak, untuk keluarganya mudah2an diberi ketabahan,
    Kebetulan sekali penyakit yg istri bp derita sama dengan keponakan saya pak (GBS)
    Tetapi alhmdulillah setelah sebulan lebih di rawat di rumah sakit besar (bandung) keponakan saya bisa kembali pulang kerumah dengan kondisi medis yg sehat, sama percis yg bp ceritakan di blog ini dengan apa yg telah di alami oleh keponakan saya, sungguh keajaiban dan mukjizat dr Allah SWT pak keponakan saya bisa pulang dan sehat kembali, tetapi smpai saat ini otot2 seluruh tubuhnya msh kaku, kaki kiri nya tdk bisa bergerak, tetapi kaki kanan nya bisa, tangan jg bisa, tapi blm bisa duduk, asalnya gak bisa ngmong sama sekali karena pernafasan nya terganggu, tapi skrg alhamdulillah ngmong pun sudah jelas, selain pengobatan dari medis juga menurut saya ini keajaiban, ini mukjizat, keponakan saya bisa sembuh kembali, dia msh sngt kecil, berumur 9thn..
    Dan skrg saya sedang mencari tempat therapy untuk keponakan saya, tapi saya blm menemukan nya, barang kali ada info tempat teraphy yg bagus saya mhon infonya..Agar keponakan saya bisa jalan kembali,, amin ��

    BalasHapus
  18. Suami saya lumpuh sebelah kiri berobat pd klinik dokteer rochi di komplek taman pagelaran, jalan nilem raya, ciomas bogor. Terpisnya bisa dipanggil kerumah. Minum obat propolis tetes,gingko biloba, minyak ikan salmon. Ditambah minum obat kuat chialis tiga kali selama dua hari. Alhamdulilah minggu ketiga sudah lepas tongkat. Semoga bermanfaat.

    BalasHapus
  19. Coba terapi totok punggung,insyaallah bisa sehat untuk kasus seperti ini,skrg di jkt sdh bnyk

    BalasHapus
  20. Kronologi pada adik saya umur ,30 tahun.. Dari umur 15 tahun (smp) mengalami gangguan staraf bilaa kerja terlalu berat.. Paling parah sampai kejang kejang.. Kadng memang tensi darah naik. Paling lama sembuh 2-3 tahun.. Dan kambunh lagi.. Tahun ini dah 2 kali. Awal tahun dan bulan puasa kemarin... Perawatan hanya di rumah.. Lebih mudah mengontrol nya bila makan minum sendiri..bila belum sadar betul, tidak bisa berbicara.. Kensultasi terahir diberikan ramuan daun sirih sirihan...

    BalasHapus
  21. saya juga punya anak sekarang usianya 12th punya penyakit yang sama dan apa yang seperti bpk alami juga saya alami berobat dan iktiar serta berdoa sampai sekarang saya masih berusahan untuk kesembuhan anak saya...saya minta untuk doanya saudara sekali supaya anak saya d beri kesembuhan....

    BalasHapus